Cerita Sex Bapak Mertua Gitu aja ya maOke pa,,,Yess suamiku ga pulang, berarti malam ini aku bebas, sesuai rencana awal, aku penasaran, pengen tau rasanya punya mertua yg ekstra besar dan bikin aku ah ah ah,,,, aku akan bikin masakan yg enak buat mertuaku sayang dan brangkaaat,,,Tok tok,,,Siapa,,,Saya pak, SaliyemOh, masukIni saya bawain makanan pakEhem kok tumben malam2 giniIya pak,,,Suamimu?Lembur pak sampe pagi, besok pulang jam 9 pagiLah kamu sendirianMakanya itu pak,,,Makanya kenapaYem takutNginap disini ajaEmang boleh pakOh,, boleh bangetAyo pak dimakan (suasana pecah saat mertuaku memandangi tubuhku seperti kesetanan, aku tau apa yg ada dalam pikirannya, dia pasti senang aku menawarkan diri nginap di rumahnya)Oh iya iya,,, em,, dik yem,,,Iya pak,, kenapa,,,Anakku beruntung banget ya dapetin kamuBapak bisa aja, emangnya apa kelebihankuKamu cantik luar biasa,,,Ah, biasa aja pakBapak aja sampai ck ck ck,,,,Bapak ih,,,Em,,, ntar boboknya dimana dik yemTerserah bapak lahLah kalo terserah saya, ya bapak suruh bobok dikamarku loh,,,Nggak ah, ntar diapa apain lagi,,, kan aku menantumu pak, pamali,,,Katanya terserah bapak, kalau soal itu sih ga ada istilah menantu dikSoal itu,,, maksud bapakkk?Itu lho,,, ah masa ga ngerti sih dikNgerti bapak mertuaku sayang,,,Apa, kau panggil aku sayang,,, oh romantis sekali,,, bolehkah aku memelukmu dik saliyem menantuku sayangNggak ah, ntar ada yg berdiri lagiDari tadi udah berdiri dik, ga kuat niihEmang masih kuat pak,,,Kalo soal begituan, apalagi dg wanita secantik dirimu,,, oh,,, aku seperti orang kehausan ditengah gurun pasir dan menemukan segelas air dik,,,Oya,,,He em,,, badanku boleh tua tapi gairahku, tak perlu kau ragukanTerserah bapak deh,,, aku nurut aja sama mertua, diapain aja alu mau,,,,Benarkah dik,,, uuwaaahh uwaah,,, hmm,,,Tanpa ragu dan dg tenaga bull dozer, lelaki tua itu yg tak lain mertuaku sendiri, menyerangku, memelukku dg kuat, mulutnya menciumi wajahku, leherku dg bringas dan rakus, aku pasrah badanku digerayangi, pakaianku diacak acak. Tubuh mertuaku panas, gemetar namun liar. Benar yg ia katakan tadi seperti orang kehausan, mungkin karena lama tidak mencumbu wanita dan tak ada cewek yg mau dengannya kecuali aku menantunya sendiri. Aku biarkan dia menikmati tubuhku, aku serahkan semuanya malam ini untuknya. Tubuhku dibuat merinding olehnya, dalam sekejab dia berhasil menelanjangiku.
Cerita Sex Bapak Mertua Mertuaku telanjang bulat dg mr p yg gede berdiri manggut2 siap dihujamkan di miss v ku. Aku takut,,, aku degdegan,,, perasaanku tak karuan, antara perasaan berdosa selingkuhi suamiku dg mertuaku sendiri dg rasa penasaran pengen tau barang mertuaku yg bikin aku mabuk. Uwaaaah,,, mr p itu telah nempel dibibir vaginaku, panaaas,,, ditekan,,, auh,,, ditekan lagi auh,,, responku tak kusadari mulutku nyanyanyua,,,, kepala mr p mertuaku nerobos keluar masuk di ujung lubang vaginaku, ia tekan lagi,,, tekan terus sampai seluruh batang penis itu masuk ke vaginaku, ia cabut pelan, masukin lagi,,, begitu terus dan setiap ayunan aku tetiak dan mendesis saking enaknya dan bener2 hal yg berbeda dg suamiku.
Ceritasex Antara Menantu Dan Mertua
Tenang aja sih pak,,,Bapak bisa menahan diri dr kejahatan lain, tapi yg satu ini bapak tak sanggupUdah bapak bobokNggak dik, istirahat 10 menit, bapak mau nambahHaaa,,, serius pakOh my god,,,, aku digarap lagi, dan semalam suntuk aku disetubuhi mertuaku, istirahat sejenak, ia garap aku lagi sampai badanku sakit semua, vaginaku terasa ngilu, berkali2 ditusukin penis gede miliknya. Aku terasa mau pingsan, sekujur tubuhku lemes. Mertuaku sepertinya tak mau menyia2kan kesempatan. Seolah hari esok tak mungkin ada kesempatan sebagus ini, menyetubuhi menantunya sendiri yg cantik nseksi. 7 kali lebih mertuaku menggagahiku dlm semalam.Jam 7 pagi aku pulang menyiapkan segala sesuatunya tuk sambut suamiku pulang pagi ini.
Cerita Sex Bapak Mertua Suamiku datang dan kebetulan mertuaku juga main ke rumahku, seperti tak terjadi apa2 semalam, suamiku ngobrol santai dg bapaknya, mertuaku. Tak lama kemudian, suamiku pamitan mau mandi, mertuaku menatapku penuh nafsu. Begitu pintu kamar mandi nutup, mertuaku menghampiriku dg cepat dan menciumiku, mencumbuku dan jilati leher dan dadaku, susuku dirogoh rogoh, dikeliarkan dr bra dan disedot, dicupangi bergantian,,,, aaahh,,, mertuaku bringas menikmati sisa usianya bersama menantunya, diriku. Matanya nanar, kupingnya tajam memperhatikan suara pintu kamar mandi dmn suamiku ada didalamnya. Selama suamiku mandi aku dilucuti mertuaku, aku telanjang dada dan mertuaku dg bebas cumbui payudaraku.
Bagaikan orang ngantuk disorong bantal, Haji Dzulkifli pantas menyambar kesempatan tersebut. Tangannya laju menyeluk masuk ke dalam kain Rohana yang sudah tiada berseluar dalam itu. Cukup mudah tapak tangan si bakal mertua menjamah permukaan pantat si bakal menantu. Jari jari Haji Dzulkifli buas melakari sudut sudut alur pantat Rohana. Kelentiknya juga sesekali terkena sentuhan tersebut. Rohana hanya mampu tercunggap cunggap sambil melinangkan air mata.
Haji Dzulkifli bertindak semakin ganas. Zip kain Rohana dibukanya dan kain tersebut terus dilondehkan. Bontot Rohana sudah tidak lagi beralas. Kulit yang halus memutih itu nampak amat indah tertonjol. Lebih lebih lagi bila Rohana berkedudukan menunggeng sebegitu rupa. Lubang pantatnya juga telah siap sedia terkangkang luas. Sembulan setampuk pantat itu cukup jelas buat tatapan Haji Dzulkifli. Rohana benar benar rasa terdedah. Bakal mertuanya itu bila bila saja boleh melakukan pengainayaan terhadap lubang pantat si menantu.
Kehangatan semburann cecair benih, dapat Rohana rasakan bergelodak di dalam perutnya. Ia sedang berjuang untuk menunaskan cantuman baka di dataran rahimnya yang subur itu. Cecair bunting Haji Dzulkifli berpesta di dalam perut Rohana. Jutaan air mani cukup sengit merebut peluang untuk membuncitkan perut si bakal menantunya sendiri.Rohana termenung sejenak. Fikirannya mengimbasi nasib yang telah pun berlaku. Cita cita Rohana tidak kesampaian. Dia gagal untuk menghadiahkan sepantat dara kepada suaminya kelak. Hadiah tersebut telah pun terlebih dahulu dimiliki oleh bakal mertua Rohana sendiri. Dia merasakan terlalu sumbang untuk menghadapi ketetapan takdir yang sedemikian rupa. Bukan setakat itu saja. Ada se perkara lagi yang lebih merunsingkan Rohana. Benih yang disemaikan oleh pelir mertuanya itu akan bertunas menjadi budak. Dalam masa beberapa bulan lagi perut Rohana sudah tentu nampak buncit. Dia terpaksa menghamilkan anak hasil dari persetubuhannya dengan bapa mertua sendiri. Seram sejuk perut Rohana memikirkan perkara tersebut.
Topik cerita sex lucah yang terkait adalah:cerita sex mertua, cerita seks mertua, Cerita sex dengan mertua, cerita sex menantu, cerita benar lucah, pelir, cerita lucah menantu, cerita seks dengan mertua, cerita sex dengan menantu, cerita melayu 2011, CERITA SEKS MENANTU, pantatdara, cerita sex mertua dan menantu, cerita seks mertua dan menantu, carpen lucah, cerita seks pantat, cerita sek mertua, sex mertua, pantat mertua, cerita lucahberahi com.
Malam itu mereka lalui dengan perasaan sedikit penyesalan, tetapi juga rasa puas, karena keinginan batiniah diantara mereka berdua dapat tersalurkan. Namun, sejak itu setiap kali mertuanya mengajak berhubungan intim, Yanti selalu melayaninya dengan senang hati dan penuh semangat.
Pak Kadek sudah berhasil masuk ke dalam kamar mandi dan mendorong tubuh menantunya tersebut ke pinggir bak sebelum mengunci pintu. Norzaina terdesak ke pojok dengan wajah ketakutan melihat seringai binal yang menghiasi wajah mertua yang selama ini terlihat pendiam dan sangat dihormatinya.
Mata yang tajam itu seakan mampu menengok menembus kerudung dan baju kurung rapat yang selalu dipakai Rina. Tatapan mertuanya itu membuatnya mual dan berkunang -kunang setiap kali mereka bertemu pandang karena mengingatkan Rina kembali atas apa yang telah dilakukan pak Kadek terhadapnya. Seakan masih terasa benar kecupan-kecupan panas dan remasan kasar pak Kadek di sekujur tubuhnya. Sebaliknya, pak Kadek bersikap seakan tiada pernah terjadi apapun di antara mereka.
Kedua-dua tangan Ayah Man seperti sudah melekap di buah dada Mira, meramas dan mengentel putingnya. Mira terus lemah dan lemas. Baju tidurnya yang berkain satin, ditarik ke atas oleh Ayah Man. Kini terserlahlah dihadapan mata bapa mertuanya, buah dadanya yang gebu dan menegang, masih dibaluti coli lembut berwarna hitam. Warna kulit Mira yang kontras dengan coli hitam tersebut hanya menaikkan nafsu Ayah Man. Tanpa membuang masa, cangku coli di tengah buah dada menantunya segera ditanggalkan. Sedang Mira dilanda nafsu, colinya telahpun ditanggalkan.Belum puas Mira bertikam lidah dengan Ayah Man, Ayah Man sudah mengubah geraknya dengan mula menghisap dan mengulum buah dadanya. 2ff7e9595c
Comments